Setelah 1 Bulan ...

haloo..
apa kabar?
ini aku, orang yang diam-diam masih menyebut namamu dalam lelap. orang yang sekarang sedang kamu coba untuk lupakan. orang yang tak pernah kamu hiraukan lagi. Tapi, aku yakin hatimu tak seperti apa yang aku bayangkan. kamu masih yang dulu aku lihat, seperti yang dulu aku kenal, Taufiq.. :)
   Telah berapa lama kita tak saling menyapa? saling bercanda? "Saling".. hal itu sangat aku rindukan. setiap kali aku melihatmu, kamu selalu membisu. seperti sangat membenci kehadiranku, seperti muakdengan adanya aku dihadapanmu. entahlah..
   Aku coba paham
segala kekecewaanmu terhadap semuanya, terhadap aku yang telah mengumbar banyak janji manis. terhadap sikap egoisku. aku yang selalu ingin kamu pahami, sementara aku tak pernah bisa memahamimu. Ya..aku memang salah. SANGAT SALAH. namun, bisakah aku perbaiki semuanya, agar kita bisa memulai semuanya dari awal? seperti saat pertama kita saling mencuri pandangan. malu-malu saat memulai percakapan. saling bisu saat bertemu; Malu. apakah bisa? mungkin itu Mustahil
   Setelah 1 bulan, apa yang kamu rasa disana? kesepian kah tanpa semua yang biasa kita lalui bersama? merindukan kah setiap canda tawa kita? merindukan kah saat kita berada dalam keadaan yang tak berjarak? kamu terlihat sangat berbeda. dan apakah semua ini karna salahku? berhentilah bersikap seperti itu, sayang.. karna aku tau bagaimana sulitnya bangkit dan berpindah dari masalalu ke masa yang akan kau singgahi nanti. berhentilah menutup diri serapat itu, karna aku tau disana kamu masih menginginkan kebersamaan kita, bukan? berhentilah jadi orang yang munafik, karna aku tau direlung hatimu masih ada aku yang kamu rindukan.
   Setelah 1 bulan.. aku sadar, bahwa seharusnya dulu aku tak secepat ini meninggalkanmu, dan berpaling pada seseorang yang mkupikir akan lebih membuatku baik. seharusnya aku menyadari bahwa Kamu masih bisa memahamiku, selalu memahamiku dengan sabarmu serta pintu maafmu yang selalu terbuka untuku. Ya.. aku memang bodoh. Amat sangat bodoh

hari ini, tanggal 5 mei..
setelah tadi aku menggenggam tanganmu
aku menemukan getaran itu lagi
aku merindukanmu, masih merindukanmu, selalu merindukanmu
sadarlah..
aku ingin kita bisa seperti dulu, walaupun hanya sebagai TEMAN