tolong jangan dibaca:')

   aku tak tau kamu kenapa, tak tau kenapa sikapmu dingin, sedingin angin ditengah hujan kemarin, tak tau pula  kenapa kamu cuek. kamu tak pernah menyediakan jawaban untuk semua pertanyaanku itu. kenapa? kamu bisa keluhkan satu persatu kesalahanku, dan aku tak akan pernah keberatan untuk berubah agar kamu berhenti bersikap seperti ini.
   tiga hari yang lalu, setelah suatu hal terjadi dan membuat semua orang berlomba berpendapat sesuai kemauannya, semenjak itu kamu berubah. entah apa alasanmu berubah. kamu merasa bersalah? jika iya, aku pun serupa. namun lihat! aku tak sepertimu. hanya aku memilih banyak diam karna banyak orang yang selalu melihatku dengan tatapan yang tidak mengenakan. salahkah? aku benci keadaan ini, benci kenapa semua orang menganggap caramu menyayangimu adalah suatu hal yang kriminal. aku semakin merasa tak nyaman, semua orang rasanya mengucilkanku. aku berharap kamu ada disana, ada untuk meredakan perasaanku yang tak karuan. namun entahlah, tak ada satupun orang yang tau dimana keberadaanmu. dan yang menyakitkan adalah.. ternyata saat itu, saat aku membutuhkanmu, kamu sedang asyik berkunjung kerumah temanmu. itu KONYOL, bukan?
 
    Iya, aku sadar semuanya ini salahku. jika kamu tak mengenalku, dan mungkin jika kamu tak pernah punya perasaan apapun padaku, hal buruk ini tak akan pernah terjadi. aku tak tau siapa yang harusnya pergi. kamu? atau justru aku yang menjadi penyebab semua masalahmu. hari ini, aku hanya bisa meratapi nasibku yang tak pernah berubah. meratapi perubahanmu yang mungkin tak akan pernah membaik, melihat sikapmu yang akan terus seperti ini, meembiarkan kebaikanmu menghilang, membiarkan sosokmu yang manis berlalu seperti asap. seperti asap Vaporize mu yang mengepul jelas kemudian hilang tanpa bekas. seperti asap yang nyata kemudian hilang tanpa jejak.
   namun, Uda, hari ini aku sangat merindukanmu, merindukan kita, merindukan sikap manismu yang sudah 2 hari tak pernah kulihat lagi. merindukan jemarimu yang selalu mencubit pipiku manja, merindukan semuanya. entahlah apa yang harus aku sesali, aku tak tau. namun setidaknya aku sudah menepati janjiku untuk tak menangis didepanmu, kan? hari ini aku sudah mandiri, aku tak perlu lagi tanganmu untuk menhapus air mataku. aku bisa melakukan itu sendiri:)

terimakasih, Uda..
untuk semua hal
yang membuatku semakin paham
bagaimana caranya menghargai :)