Jumat, 31 Oktober 2014

Terimakasih Untuk Kebohonganmu

Selamat pagi, laki-laki tampan..
  hari ini aku sangat murung, memikirkan semuanya yang telah kamu perbuat. lagi dan lagi, kamu membuatku merasa bodoh, amat sangat sangat sangat bodoh. apa salahku? berulang kali kamu rayu aku dengat kata-kata yang manis, sikapmu yang memabukan, namun ternyata itu semua hanya sandiwaramu belaka. Ya! kamu sangat jago memainkan peranmu sebagai penipu hati. didalam drama yang tak pernah kupahami ini, kamu berhasil menyihir penonton menjadi tertipu dengan semua yang kamu mainkan. haha.. kamu lucu
  
dalam tulisan yang absurd ini, aku hanya mencoba sedikit untuk menengkan diri. mencoba untuk menumpahkan kekesalanku pada kenyataan, pada waktu yang sama sekali tak pernah berpihak padaku. mungkin sudah nasibku menjadi perempuan yang selalu tertindas, menderita, dan entah apalagi. yang jelas, ini sangat miris untuk diceritakan
   perkenalan kita, waktuku yang telah habis percuma saat bersamamu, aku menyesal untuk itu semua. aku merasa sangat bodoh karna selalu percaya padamu, selalu menyayangimu tapi kamu? aku selalu berusaha sabar untuk semuanya, untuk sikapmu yang ternyata memang seperti ini. aku bodoh karna selalu menganggap kamu baik, kamu segalanya, dan kamu menganggap aku satu-satunya. namun kenyataannya? aku hanyalah SALAH SATUNYA :)
   dalam rangkulanmu yang pernah kuanggap sebagai pertanda baik, dalam genggaman tanganmu yang pernah kuartikan sebagai cinta, ternyata aku salah. caramu merayu wanita yang sangat memabukan, hingga membuatku lupa daratan. aku sadar.. seharusnya dulu kita tak usah melangkah hingga sejauh ini. karna apa? semuanya sia-sia saja
   namun meski demikian, aku telah hanyut dalam kebodohanku sendiri. aku sangat menyayangimu, dan itu tak bisa dipungkiri lagi. telah habis dayaku untuk membuktikan padamu bahwa aku yang terbaik, meski kenyataannya ada yang jauh lebih baik disana. iya kan? kenyataannya ini hanya perasaanku sendiri dan kamu.. entahlah~
   terimakasih untuk semuanya, untuk kebaikan yang pernah kamu berikan, untuk cinta yang pernah kamu siramkan, untuk luka yang selalu kamu goreskan Terimahasih untuk semua kebohonganmu. aku menyayangimu, tak peduli seberapa bodoh pandangan orang terhadapku.


untuk seseorang
yang mampu menyihir amarahku
menjadi tawa

Tidak ada komentar: